Bentuk Kelompok Perempuan Anti Politik Uang, Bawaslu Diapresiasi PKK Kangga
|
Bima, Bawaslubimakab,- Sosialisasi perempuan pengawas partisipatif yang dirangkai dengan pembentukan kelompok perempuan anti politik uang yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima di Desa Kangga, Kecamatan Langgudu, Sabtu 1 Februari 2020 lalu, mendapat apresiasi dari Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa setempat.
Sekretaris Tim PKK Desa Kangga, Ma’ani, S. Pd., mengaku, sosialisasi yang dilakukan oleh pengawas Pilkada tingkat Kabupaten Bima tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat setempat. “Kegiatan ini sangat bermakna buat kami, selain kami mendapatkan ilmu tentang pengawasan, momen ini juga bisa menjadi ajang silaturrahmi bagi kami sebagai perempuan,” tuturnya dengan nada bahagia.
Menurutnya, pembentukan kelompok perempuan anti politik uang yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Bima tersebut, merupakan langkah terbaik, tepat dan sangat efektif dalam memasyarakatkan pemahaman kepemiluan, khusunya di bidang pengawasan Pemilu/Pilkada
Pada momen sosialisasi dan pembentukan kelompok perempuan anti politik uang tersebut, Ibu Eno sapaan akrab Sekretaris PKK Desa Kangga itu, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima, Damrah, M. Pd. yang memilih dan menetapkan Desa Kangga sebagai salah satu desa binaan bagi Bawaslu Kabupaten Bima khususnya untuk kelompok perempuan. “Mewakili masyarakat Desa Kangga, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komisioner Bawaslu yang telah berkenan memberikan pendidikan kepengawasan di desa kami ini,” Ucapnya .
Tak hanya itu, lewat kesempatan itu pula, Ibu Eno juga mengingatkan kepada seluruh perempuan yang hadir dalam acara tersebut, untuk sama-sama berperan aktif dalam mengawal tahapan Pilkada Bima. “Kita harus kawal proses Pilkada dengan baik, supaya masyarakat dapat memilih pasangan calon yang sesuai dengan pilihan hati nuraninya masing-masing. Mari kita bangun kekuatan secara bersama-sama untuk melawan politik uang, dan hal-hal lainnya yang dapat menciderai proses demokraksi demi masa depan Kabupaten Bima yang kita cintai bersama ini,” tuturnya.