Lompat ke isi utama

Berita

Lakukan Pencermatan DPS, Bawaslu Bima masih temukan Pemilih TMS dan pemilih belum terdata.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Junaidin,S.Pd.,MH dan Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Bima Mulyadin, M.Pd saat membuka rapat Koordinasi.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Junaidin,S.Pd.,MH dan Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Bima Mulyadin, M.Pd saat membuka rapat Koordinasi. 

Bima.BawasluKabBima,- Bahas hasil Pencermatan Daftar Pemilih Sementara (DPS), Bawaslu Kabupaten Bima menggelar rapat koordinasi dengan Pangawas Pemilihan Kecamatan, Jum,at (6/9/24). 
Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Bima Mulyadi, M.Pd mengatakan rapat tersebut untuk memastikan kevalidan data hasil Pencermatan Daftar Pemilih semantara (DPS) oleh jajaran Panwaslu Kecamatan sebelum ditetapkan menjadi DPSHP dan DPT oleh KPU Kabupaten Bima. 
"Untuk memastikan keakuratan DPS yang telah di tetapkan KPU perlu dilakukan Pencermatan lebih lanjut, hal itu untuk mengetahui apakah pemilih yang terdata semuanya memenuhi syarat atau tidak, hasil pencermatan tersebut kemudian dilakukan audit atau faktual terhadap pemilih yang dianggap meragukan, mengingat data Pemilih ini bersifat dinamis", Ujar Mulyadin. 
Ia mengungkap dari hasil Pencermatan dan audit yang dilakukan pihaknya masih ditemukan beberapa indikator pemilih yang di antaranya pemilih ganda, meninggal dunia, dibawah umur, TNI, pindah domisili, dan pemilih bukan penduduk setempat. Selain dari itu DPS yang ditetapkan tersebut masih ditemukan pemilih yang tidak dikenal. terhadap temuan hasil pencermatan itu, Mulyadin mengatakan bahwa jajarannya akan menyampaikan saran perbaikan secara tertulis ataupun lisan sebelum dan saat rapat pleno Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) berlangsung. 
"Selain pemilih dengan indikator TMS, dari pencermatan yang kami lakukan juga ditemukan pemilih pindah masuk dan pemilih potensial yang belum terakomodir dalam DPS" Ungkapnya. 
Ditambahnya, jika rapat yang berlangsung di ruang Sentra Gakkumdu itu juga membahas data pemilih turunan dari Kemendagri yakni pemilih pindah masuk dan pemilih pindah keluar pasca ditetapkannya DPS, yang dimana sebelumnya juga data DP4 yang digunakan untuk proses Pencoklit merupakan data turunan dari Kemendagri. 
"Untuk mengukur keakuratan data turunan ini, kami kembali melakukan pengecekan secara faktual dilapangan serta akan menyampaikan surat permintaan klarifikasi kepada jejaran KPU terkait kejelasan diturunkannya kembali data Pemilih dari Kemendagri, dan dari hasil faktual kami menemukan beberapa pemilih tidak pindah baik masuk maupun keluar, meninggal, TNI, bahkan tidak dikenaldikenal" Pungkas Mulyadin.

 

Penulis : Hisyam

Editor : Hisyam

Tag
Berita