Lompat ke isi utama

Berita

Persiapkan Pilkada, Bawaslu Undang KPU

Persiapkan Pilkada, Bawaslu Undang KPU

Ditulis oleh Kisman pada Senin, 4 November 2019


Kordiv HPP Bawaslu Kabupaten Bima, Abdurrahman, S.H. sedang memaparkan strategi pencegahan untuk mewujudkan Pilkada Bima 2020 yang berkualitas.
Foto: Kis/Dok Bawaslu Kabupaten Bima
Kordiv HPP Bawaslu Kabupaten Bima, Abdurrahman, S.H. sedang memaparkan strategi pencegahan untuk mewujudkan Pilkada Bima 2020 yang berkualitas.
Foto: Kis/Dok Bawaslu Kabupaten Bima

Bawaslu Bima,- Guna meningkatkan pengawasan pada tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima mengundang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima. Hajat tersebut ditempuh sebagai upaya membangun komitmen dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang demokratis, berintegritas dan bermartabat.

Beberapa poin penting yang dikoordinasikan lembaga penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bima tersebut, menyoal tekhnis sosialisasi, pembentukan lembaga ad hoc, jumlah batas minimal untuk Calon Perseorangan dan persoalan lain yang dihajatkan pada tahapan persiapan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bawaslu bersama KPU Kabupaten Bima, Senin (4/11) di Kantor Bawaslu setempat, mendesain kerja sama untuk melakukan sosialisasi secara intens kepada masyarakat dalam rangka mencegah berbagai pelanggaran, lebih khusus money politik, hoax, Netralitas ASN, serta meningkatkan partisipasi pemilih dalam menyukseskan Pilkada yang berkualitas.

Koordinator Divisi (kordiv) Hukum, Penanganan Pelanggaran (HPP) Bawaslu Kabupaten Bima, Abdurrahman, S.H. mengatakan, pendidikan politik yang baik kepada masyarakat harus terus ditingkatkan untuk menciptakan Pilkada yang demokratis, berintegritas dan bermartabat guna melahirkan Pemimpin yang berkualitas. “Kegiatan sosialisasi sebagai upaya pencegahan tersebut harus intens dan harus kita followup agar outputnya lebih maksimal,” tuturnya.

Untuk menyukseskan Pemilu, tegasnya, butuh kerja sama yang baik dari berbagai pihak terutama adanya partisipasi aktif dari masyarakat. Karena itu, upaya pencegahan penting dilakukan secara kolektif serta harus intensif. “Kita harus focus identifikasi masalah yang bakal memicu proses Pilkada yang demokratis , lalu kita hadirkan ide serta gagasan untuk mengantisipasi potensi yang patut diduga dapat menciderai Pilkada tersebut ,” ajaknya.

Hal yang sama disampaikan oleh Komisioner Bawaslu lainnya, Taufiqurrahman, S. Pd. Kordiv HDI ini mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menyukseskan Pilkada mendatang. “Mari kita bangun kekuatan secara bersama untuk menguatkan masyarakat dalam melawan money politik, hoax, netralitas ASN serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pilkada mendatang,” ajaknya.

Komisioner KPU Kabupaten Bima, Ady Supriadin, S. Pd. I. sepakat untuk sama-sama menekan tingkat pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada mendatang. Dikatakannya, butuh keseriusan dan persiapan yang matang dalam membangun kesadaran masyarakat untuk sama-sama mengawal Pikada yang berkualitas. “Membentuk pola pikir untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya tingkat pelanggaran, dibutuhkan kesiapan yang matang dari kita semua. Karena mengubah pola pikir itu bukan perkara gampang. Karena itu saya sepakat kita bersinergi untuk memperkuat tingkat sosialisasi,” pungkasnya.